Cara Menabung yang Baik dan Benar
Menabung adalah isi dasar dari manajemen keuangan. Tujuan menabung adalah untuk mempersiapkan dana untuk masa depan. Sayangnya, masih ada orang yang kesulitan menabung. Bahkan jika mereka memiliki gaji atau pendapatan yang cukup, itu bahkan cukup besar. Pada akhirnya, menabung hanya akan menjadi solusi finansial, tidak setiap tahun. Yuk, hindari kesalahan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Putuskan untuk mulai menabung dengan benar di tahun baru untuk mengamankan masa depan keuangan Anda. Ini tips dari Cermati.com.
1. Menyisihkan uang di awal
Kesalahan yang dilakukan banyak orang (mungkin termasuk Anda) adalah tidak memprioritaskan tabungan sebagai pengeluaran. Jadi setiap kali Anda mendapatkan gaji atau penghasilan, prioritas Anda selalu membeli apa yang Anda butuhkan dan inginkan. Di tengah bulan, gaji naik. Tidak ada uang tersisa untuk ditabung.
Hanya ada cukup uang untuk bertahan sampai hari gajian berikutnya. Jadi, begitu gaji Anda masuk ke rekening Anda, simpan 10% atau lebih dari penghasilan Anda di tabungan. Jangan menunggu sisa gaji Anda, karena tidak akan pernah ada yang tersisa. Bahkan keuangan terancam defisit karena menabung begitu boros.
2. Gunakan metode menabung yang mudah
Faktanya, tidak ada standar yang mengatakan Anda harus menabung 10% dari gaji atau penghasilan Anda. Gunakan metode tabungan yang menurut Anda mudah. Tidak ada beban finansial, apalagi bagi mereka yang memiliki gaji pas-pasan. Anda bisa mulai menabung dengan uang receh atau uang receh. Mulai dari nominal Rp 500, Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000.
Celengan, toples, tabung galon bekas, atau wadah lain yang sesuai. Cara lain yang bisa Anda coba di rumah adalah dengan menyimpan berdasarkan tanggal. Ini berarti bahwa jumlah tabungan nosional mengikuti tanggal dan dimulai pada tanggal 30 atau 31 setiap bulan. Misalnya, Januari 2022 memiliki 31 hari. Deposit Rp31.000 pada tanggal 31, Rp30.000 pada tanggal 30, Rp29.000 pada tanggal 29, dan seterusnya. Jadi total tabungan Anda selama sebulan (31 hari) adalah Rp 496.000. Dengan cara ini, secara bertahap akan menjadi kebiasaan. Jika suatu saat tidak menabung, rasanya ada yang kurang.
3.Buka rekening tabungan khusus
Menyimpan uang di celengan, atau meletakkan uang di bawah bantal atau lemari lebih praktis, lebih mudah, dan tidak memiliki biaya overhead, tetapi ada risiko yang perlu dipertimbangkan. Risiko pencurian, kebakaran atau bahkan belanja. Anda dapat membuka rekening tabungan khusus. Jadi begitu Anda menerima uang, transfer atau setorkan ke rekening tabungan agar lebih aman.
Rekening tabungan ini berbeda dengan rekening gaji, jadi dana tidak tercampur. Bisa juga ditransfer dari rekening penggajian ke rekening tabungan berdasarkan alokasi menggunakan sistem debit otomatis. Jadi, jangan lupa untuk menyimpannya. Pilih dari rekening tabungan yang menawarkan biaya manajemen gratis atau biaya rendah. Yang terpenting, berdasarkan kebutuhan dan situasi keuangan Anda, terutama dalam hal deposito.
3. Tambah setoran tabungan dari dana nganggur
Setiap tahun, gaji, bonus, dan tunjangan hari raya (THR) perusahaan biasanya meningkat. Jangan menghabiskan uang Anda untuk rave. Lebih baik menabung agar Anda dapat mencapai tujuan atau sasaran keuangan Anda. Misalnya, upah dinaikkan 5% per tahun. Kenaikan dari alokasi tabungan 10% sebelumnya menjadi 13% atau 15%.
Dapatkan bonus dan THR dari kantor, setengahnya untuk tabungan. Anda dapat menggunakan pasangan Anda untuk melunasi hutang, membeli perlengkapan liburan, makanan keluarga angkat dan banyak lagi.
4. Singkirkan wish list tidak penting
Sebagian besar daftar keinginan atau daftar barang yang ingin Anda beli dapat memikat Anda untuk berbelanja konsumen. Ingin ini, itu, tetapi tidak membutuhkannya. Ikuti saja, takut ketinggalan orang lain. Anda harus memiliki barang ini. Inilah yang sering membuat keuangan bermasalah.
Uang tidak digunakan untuk menabung, tetapi untuk mendanai gengsi yang berlebihan. Jadi singkirkan daftar keinginan yang tidak penting. Beli apa yang benar-benar Anda butuhkan. Gunakan uang saat Anda muda, dan hiduplah dengan nyaman di usia tua Anda. Disiplin adalah kunci untuk menyelamatkan kesuksesan. Resolusi keuangan untuk tahun 2022 tidak harus berupa investasi besar. Belajar saja menabung dulu agar terbiasa menabung.
Jika komitmen Anda adalah menabung harian, mingguan, atau bulanan, tetap berpegang pada rencana. Disiplin untuk menyimpan uang, jangan sampai terlewatkan. Karena tujuan atau sasaran keuangan bisa tercerai-berai. Antusiasme di awal berhenti di tengah jalan. Jadi saya malas dan menghasilkan uang lagi.