Krisis Produksi Padi di Kota Serang: El Nino atau Kurangnya Antisipasi?

Krisis Produksi Padi di Kota Serang: El Nino atau Kurangnya Antisipasi?

Penulis : Salwa Salsabila 

Nalar Rakyat, Serang Banten, Penurunan produksi padi sebesar 8,68 persen di Kota Serang akibat dampak El Nino seharusnya menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah, khususnya Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP). Menurut laporan DKPPP yang dikutip dari tvonenews.com, sebanyak 262,5 hektar sawah mengalami kekeringan, dan 90,3 hektar di antaranya bahkan puso. Namun, persoalan ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan pada cuaca ekstrem semata. Ada indikasi kurangnya antisipasi dan mitigasi yang memadai untuk menghadapi tantangan seperti ini.  

 

El Nino, yang memicu kekeringan parah, bukanlah fenomena baru di Indonesia. Dampaknya terhadap sektor pertanian sudah sering diprediksi melalui data meteorologi global. Sayangnya, Kota Serang tampaknya belum memiliki langkah mitigasi yang cukup efektif untuk meminimalkan risiko tersebut. Misalnya, pembangunan infrastruktur irigasi yang andal dan penggunaan varietas padi yang tahan kekeringan seharusnya menjadi prioritas. Namun, hal ini belum terlihat jelas dari kebijakan yang diterapkan.  

 

Selain kekeringan, serangan hama juga disebut sebagai penyebab utama gagal panen di Kota Serang. Ini menyoroti lemahnya sistem pengendalian hama yang diterapkan oleh DKPPP. Pemerintah daerah perlu memperkuat edukasi dan pelatihan kepada petani tentang teknik pengendalian hama yang lebih efektif, termasuk penggunaan teknologi modern. Kolaborasi dengan peneliti dan institusi pertanian juga perlu ditingkatkan untuk mencari solusi yang lebih berkelanjutan.  

 

Meski DKPPP menyatakan bahwa stok pangan aman hingga enam bulan ke depan, pernyataan ini harus ditinjau secara kritis. Ketergantungan pada stok beras cadangan tanpa ada upaya signifikan untuk meningkatkan produktivitas masa tanam berikutnya bisa menjadi bumerang. Apalagi jika musim tanam berikutnya juga terganggu oleh faktor cuaca atau hama.  

 

Pemerintah Kota Serang perlu menyusun kebijakan ketahanan pangan jangka panjang yang tidak hanya mengatasi dampak langsung dari El Nino, tetapi juga mempersiapkan petani menghadapi kondisi serupa di masa mendatang. Solusi seperti pembangunan sistem irigasi yang memadai, diversifikasi tanaman, dan penerapan teknologi modern harus segera diimplementasikan.  

 

Penurunan produksi padi yang signifikan ini harus menjadi pelajaran penting tentang pentingnya perencanaan yang matang dan tindakan konkret untuk menjaga stabilitas pangan. Ketahanan pangan adalah fondasi utama dari stabilitas sosial dan ekonomi, dan tidak boleh dibiarkan tergantung pada optimisme tanpa dasar atau harapan tanpa strategi.

Next Post Previous Post